Skip to main content

Parafrase | Contoh Penerapannya dalam Puisi

Parafrase adalah cara memaknai puisi dengan menyisipkan kata di antara kata-kata dalam puisi untuk mempermudah memahami makna puisi. Parafrase dibutuhkan untuk membuat kalimat puisi mudah dipahami. Tanpa parafrase baris-baris puisi sulit dipahami karena terdiri dari kalimat yang singkat. Bahkan memang banyak kata yang sengaja dihilangkan oleh penulis atau penyairnya.

Parafrase ditulis dalam baris puisi aslinya dengan cara menambahkan kurung. Misalnya ada baris puisi berbunyi biar susah sungguh/ mengingat kau penuh seluruh. Baris ini dapat diparafrase menjadi biar (keadaan) susah, sungguh (sangat susah)/ (akau selalu) mengingat kau (dengan) penuh (keimanan, dengan) seluruh (keyakinan).

Kata-kata yang ada dalam kurung di atas merupakan parafrase untuk puisi puisi karya Chairil Anwar yang berjudul 'Doa'. Selanjutnya di bawah ini adalah contoh parafrase puisi dari beberapa puisi karya sastrawan terkenal Indonesia.

Contoh Parafrase Puisi karya Taufiq Ismail.

Contoh Membuat Parafrase Puisi 'Dengan Puisi Aku'


Dengan Puisi Aku

Dengan puisi aku bernyanyi
Sampai senja umurku nanti
Dengan puisi aku bercinta
Berbaur cakrawala

Dengan puisi aku mengenang
Keabadian yang akan datang
Dengan puisi aku menangis
Jarum waktu bila kejam mengiris

Dengan puisi aku aku mengutuk
Napas zaman yang busuk
Dengan puisi aku berdoa
Perkenankanlah kiranya

Contoh puisi di atas jika ditulis dengan parafrasenya menjadi seperti ini.


Dengan Puisi Aku

Dengan (menulis) puisi aku (berbahagian seperti) bernyanyi
(tunjukkan kebahagian) Sampai senja umurku nanti
Dengan (menulis dan ber)puisi aku bercinta
(rasa cinta yang) Berbaur (dengan) cakrawala (semesta)

Dengan (menuliskan dalam bentuk) puisi aku (telah) mengenang
(peristiwa menjadi suatu) Keabadian (di masa) yang akan datang
Dengan (menulis) puisi aku (menahan untuk tidak) menangis
(saat) Jarum waktu bila kejam mengiris (perasaannku)

Dengan (menulis) puisi (protes dan) aku mengutuk
Napas (dan keadaan) zaman yang (semakin) busuk
Dengan puisi (ini) aku (juga) berdoa (semoga semua menjadi lebih baik)
(semoga di)Perkenankanlah (oleh Tuhan) kiranya

Contoh puisi 'Dengan Puisi Aku' jika ditulis dengan parafrasenya menjadi sangat panjang tetapi mudah untuk dipahami.

Demikian artikel tentang contoh puisi dengan parafrasenya. Semoga bisa menjadi contoh untuk bisa memahami pusi dengan terlebih dulu membuat parafrasenya.

Salam Sastra!

Comments

Popular posts from this blog

A Bastari Asnin | Biografi Singkat dan Karyanya

A. Bastari Asnin (1939—1984)   A. Bastari Asnin adalah sastrawan dengan nama lengkap Ahmad Bastari Asnin. Dia lahir di Blambangan, Muaradua, Ogan Komering Ulu, Sumatra Selatan pada tanggal   29 Agustus 1939. A Bastari Asnin meninggal dunia di Jakarta, 21 November 1984. Bastari Asnin sempat kuliah di Fakultas Sosial dan Politik UGM (Universitas Gadjah Mada), Yogyakarta. Dia mendapat gelar Sarjana Muda. Bastari mulai merintis karier sebagai penulis saat tinggal di Yogyakarta. Sebelum masuk ke UGM. Bastari Asnin lulus SD di Palembang pada tahun 1951. Kemudian melanjutkan pendidikan di Madrasah selama empat tahun. Kemudin melanjutkan sekolah di SMA dan lulus pada 1959. Setelah keluar dari UGM, ia bekerja sebagai wartawan di Harian Kami selama dua thaun (1967—1969). Sejak tahun 1970 sampai wafatnya Bastari Asnin bekerja pada majalah berita Tempo. Jabatan terakhir yang ditempatinya adlah redaktur pelaksana. Kisah hidup ketika tingal di Blambangan dan Palembang tidak d

A.M.Dg. Myala | Biografi Singkat dan Daftar Karyanya

A.M.Dg. Myala | Biografi Singkat dan Daftar Karyanya A.M.Dg. Myala nama lengkapnya adalah Abdul Muin Daeng Myala. Dia adalah sastrawan Indonesia asal Makassar yang lahir pada tanggal 2 Januari 1909. AM Dg Myala dikenal sebagai penyair. Selain nama aslinya penyair ini mempunyai nama lain A. M. Thahir. A M Dg. Myala tergolong sebagai penyair Angkatan Pujangga Baru. Sebagai kelompok sastrawan Pujangga Baru, Pendidikannya hanyalah sekolah kelas II. Namun, berkat usaha gigihnya (dengan belajar secara autodidak), akhirnya pada tahun 1928 ia dipercaya menjadi guru di HIS Muhammadiyah. Tidak hanya mejadi guru, Myala juga bekerja membantu majalah Poedjangga Baroe.

Sejarah Sastra Indonesia Modern Mutakhir | Pengertian dan Periodisasinya

Masalah sejarah sastra adalah masalah berkaitan dengan periodisasi sastra. Sejarah sastra berkaitan erat dengan kondisi kreatif dan karya kreatif karya sastra pada zamnnya. Sejarah sastra Indonesia modern menandai adanya pembatas antara sastra tradisional atau sastra lama. Seperti yang telah disebutkan di  artikel sebelumnya tentang sastra lama (berkaitan dengan puisi lama), sejarah sastra Indonesia modern ditandai dengan adanya penerbit Balai Pustaka. Balai Pustaka sebagai penerbit yang menerbitkan karya-karya sastra pada tahun 1920 menandai tahun penting lahirnya sastra Indonesia.