Skip to main content

Pantun Lucu Sindiran Untuk Teman

Pantun adalah sastra yang menarik. Bisa dibuat dan disampaikan dalam berabagai macam kegiatan. Pantun bisa memberikan pelajaran yang berharga. Juga bisa digunakan untuk mengingatkan teman melalui sindiran.

Karena disampaikan melalui pantun, yang disindir tidak marah tetapi maksud sindiran sudah bisa disampaikan.

Berikut ini contoh pantun lucu sindiran tentang berbagai hal;

Pantun Lucu Sindiran untuk yang belum mandi:

Ada ayam memegang lidi
Lidi dilempar ke tengah jalan
Yang masih belum mandi
Tidak boleh ikut jalan-jalan

Ayam bernyanyai bermain gitar
Gitar dipetik muncul dentingan
Yang sudah mandi pasti segar
yang cewek cantik yang cowok tampan

Pantun Lucu Sindiran


Pantun lucu sindiran untuk yang malas kerja:

Ada cacing bedansa ria
Bunga mendengar ikut berdendang
Jangan malas kalau bekerjan
Kawan kaya hanya memandang

Bunga menari diiringi kecapi
Kecapi tua negeri cina
Kawan sukses iri hati
Padahal kerjanya diam diri saja

Pantun Lucu sindiran untuk orang suka mencontek

Membawa kayu dibuat korek
Korek dibakar menjadi api
Kalau bisanya cuma nyontek
Ilmu hanya seibu jari


Jalan-jalan ke pemandian
Pagarnya sudah pada roboh
Belajar gerbang kepandaian
Mencontek gebang jadi bodoh


Pantun Lucu Cinta Ditolak

Makan rujak dicampur tomat
Tomat diiris bersama salak
Cinta ditolak tidaklah kiamat
Hati saja merasa sesak

Rujak buah di atas nampan
Lalu di pindah ke dalam rantang
Memang mukaku tidak tampan
Tapi dompet tak pernah kerontang

Contoh-contoh pantun yang lain ada di blog sebelah. Blog yang lengkap dengan segala jenis pantun, silakan kunjungi: pantunmun.blogspot.com

Sekian contoh pantun lucu sindiran. Mari menulis pantun sendiri!

Comments

Popular posts from this blog

A Bastari Asnin | Biografi Singkat dan Karyanya

A. Bastari Asnin (1939—1984)   A. Bastari Asnin adalah sastrawan dengan nama lengkap Ahmad Bastari Asnin. Dia lahir di Blambangan, Muaradua, Ogan Komering Ulu, Sumatra Selatan pada tanggal   29 Agustus 1939. A Bastari Asnin meninggal dunia di Jakarta, 21 November 1984. Bastari Asnin sempat kuliah di Fakultas Sosial dan Politik UGM (Universitas Gadjah Mada), Yogyakarta. Dia mendapat gelar Sarjana Muda. Bastari mulai merintis karier sebagai penulis saat tinggal di Yogyakarta. Sebelum masuk ke UGM. Bastari Asnin lulus SD di Palembang pada tahun 1951. Kemudian melanjutkan pendidikan di Madrasah selama empat tahun. Kemudin melanjutkan sekolah di SMA dan lulus pada 1959. Setelah keluar dari UGM, ia bekerja sebagai wartawan di Harian Kami selama dua thaun (1967—1969). Sejak tahun 1970 sampai wafatnya Bastari Asnin bekerja pada majalah berita Tempo. Jabatan terakhir yang ditempatinya adlah redaktur pelaksana. Kisah hidup ketika tingal di Blambangan dan Palemban...

Sejarah Sastra Indonesia Modern Mutakhir | Pengertian dan Periodisasinya

Masalah sejarah sastra adalah masalah berkaitan dengan periodisasi sastra. Sejarah sastra berkaitan erat dengan kondisi kreatif dan karya kreatif karya sastra pada zamnnya. Sejarah sastra Indonesia modern menandai adanya pembatas antara sastra tradisional atau sastra lama. Seperti yang telah disebutkan di  artikel sebelumnya tentang sastra lama (berkaitan dengan puisi lama), sejarah sastra Indonesia modern ditandai dengan adanya penerbit Balai Pustaka. Balai Pustaka sebagai penerbit yang menerbitkan karya-karya sastra pada tahun 1920 menandai tahun penting lahirnya sastra Indonesia.

Acep Zamzam Noer | Biografi Singkat, Daftar Karya, dan Penghargaan yang Diperolehnya

Acep Zamzam Noer nama bernama Muhammad Zamzam Noor Ilyas. Dia adalah anak sulung seorang ulama,   K.H. Ilyas. Acep Zamzam Noor dilahirkan di Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat, pada tanggal 28 Februari 1960. Acep Zamzam Noor adalah penyair yang berasal dari etnis Sunda. Sebagai anak seorang kiai, dia dibesarkan dalam lingkungan kehidupan pesantren. Latar belakang pendidikannya cukup beragam. Pendidikan yang pernah ditempuh oleh Acep Zamzam Noor, antara lain, Pondok Pesantren Cipasung, di Tasikmalaya, melanjutkan SMA di Jakarta (tamat pada tahun 1980), selanjutnya menjadi   santri di Pondok Pesantren As-Syafi'iyah di Jakarta. Pernah juga menjadi mahasiswa Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung (tamat tahun 1987), serta sempat belajar di luar negeri, di Universita' Italiana per Stranieri , Italia (antara 1991—1993). Sebelum kuliah di ITB, dia pernah menjadi mahasiswa STSRI "ASRI" Yogyakarta, jurusan seni lukis, akan tetapi mengundurk...