Skip to main content

Pengertian Tokoh dalam Ilmu Sastra

Secara sederhana, tokoh dapat diartikan sebagai orang yang lebih dipandang dan dapat diikuti oleh orang lain. Itu tokoh dalam pengertian sosial. Misalnya Tokoh Masyarakat, orang yang sedikit banyak memberikan pengaruh terhadap masyarakat sekitarnya. Tokoh Pemuda, adalah orang yang diikuti oleh pemuda-pemuda lain, di lingkungannya.

Berbeda halnya dengan pengertian tokoh dalam ilmu sastra. Pengertian tokoh dalam ilmu sastra berkaitan erat dengan karya sastra berupa prosa. Sebenarnya dalam karya sastra puisi, tokoh juga ditemukan. Tapi analisis terhadap tokoh dalam puisi sangat jarang dilakukan.

Berbeda dengan karya sastra prosa, kekuatan tokoh dengan penggambaran serta wataknya turut serta memberikan dampak yang besar pada karya sastra. Berikut ini adalah pengertian tokoh dalam karya sastra. Khususnya sastra jenis prosa.

Tokoh adalah bagian dari unsur intriksi karya sastra prosa yang meliputi cerpen, novel, roman, dongeng.

Secara sederhana, tokoh dalam ilmu sastra dapat diartikan sebagai pelaku cerita. Jadi, tokoh adalah pelaku atau karakter yang terdapat dalam sebuah cerita.  Masing-masing cerita pasti ada tokoh yang diceritakan. Tokoh cerita tersebut juga hampir bisa dipastikan bersinggungan dengan tokoh cerita yang lain, dalam sebuah cerita.

Maka dari itu, dalam sebuah karya cerita, tokoh tidak sendirian. Ada beberapa tokoh lain sehingga cerita tersebut dalam berjalan.

Dalam karya sastra, tokoh berkaitan erat dengan watak tokoh dan penokohan. Tokoh adalah pelaku cerita, orang yang terlibat cerita, watak adalah watak tokoh. Untuk menggambarkan watak dan perilaku tokoh, ada yang disebut dengan penokohan. Yaitu cara untuk menggambarkan ciri dan watak tokoh tersebut.

Pengertian Tokoh Menurut Para Ahli

Pengertian Tokoh Menurut Nurgiyantoro (1995)
Nurgiyantoro membagi tokoh menjadi dua. Pembagian jenis tokoh menurut Nurgiyantoro berdasarkan perannya dalam cerita. Maka ada Tokoh Utama ada Tokoh Tambahan.

Tokoh Utama adalah pelaku yang paling sering muncul dalam cerita. Sementara tokoh tambahan adalah Tokoh cerita yang lebih jarang muncul.

Yang disebut sering muncul dalam cerita adalah, tokoh tersebut sering diceritakan. Baik dari sudut pandang tokoh yang bersangkutan, maupun dari tokoh lain yang menceritakan tokoh tersebut. Sementara tokoh Tambahan adalah tokoh yang turut serta dalam cerita tapi kurang mendapat sorotan.

Pengertian Tokoh Menurut Sudjiman (1988)

Sudjiman membagi tokoh berdasarkan fungsinya. Tokoh dapat dibedakan menjadi dua jenis. Yaitu tokoh sentral dan tokoh bawahan. Tokoh sentral adalah tokoh utama. Tokoh utama ini juga disebut sebagai tokoh protagonis. Yaitu tokoh yang memimpin alur cerita.

Pengertian Tokoh Menurut Aminudin (2002)

Aminudin memberikan ciri-ciri tokoh utama. Menurutnya Tokoh Utama akan selalu ada di setiap kejadian. Kalau dalam novel, tokoh utama akan selalu ada dalam setiap halaman novel. Minimala ada cerita yang selalu bersinggungan dengan tokoh utama, meskipun nama dan tokoh tersebut tidak muncul secara langsung.

Dalam novel, tokoh utama bisa lebih dari satu. Yang membedakan adalah kadar keutamaannya. Ada yang lebih utama ada tokoh utama yang tidak terlalu utama. Begitu kira-kira.

Comments

Popular posts from this blog

A Bastari Asnin | Biografi Singkat dan Karyanya

A. Bastari Asnin (1939—1984)   A. Bastari Asnin adalah sastrawan dengan nama lengkap Ahmad Bastari Asnin. Dia lahir di Blambangan, Muaradua, Ogan Komering Ulu, Sumatra Selatan pada tanggal   29 Agustus 1939. A Bastari Asnin meninggal dunia di Jakarta, 21 November 1984. Bastari Asnin sempat kuliah di Fakultas Sosial dan Politik UGM (Universitas Gadjah Mada), Yogyakarta. Dia mendapat gelar Sarjana Muda. Bastari mulai merintis karier sebagai penulis saat tinggal di Yogyakarta. Sebelum masuk ke UGM. Bastari Asnin lulus SD di Palembang pada tahun 1951. Kemudian melanjutkan pendidikan di Madrasah selama empat tahun. Kemudin melanjutkan sekolah di SMA dan lulus pada 1959. Setelah keluar dari UGM, ia bekerja sebagai wartawan di Harian Kami selama dua thaun (1967—1969). Sejak tahun 1970 sampai wafatnya Bastari Asnin bekerja pada majalah berita Tempo. Jabatan terakhir yang ditempatinya adlah redaktur pelaksana. Kisah hidup ketika tingal di Blambangan dan Palembang tidak d

A.M.Dg. Myala | Biografi Singkat dan Daftar Karyanya

A.M.Dg. Myala | Biografi Singkat dan Daftar Karyanya A.M.Dg. Myala nama lengkapnya adalah Abdul Muin Daeng Myala. Dia adalah sastrawan Indonesia asal Makassar yang lahir pada tanggal 2 Januari 1909. AM Dg Myala dikenal sebagai penyair. Selain nama aslinya penyair ini mempunyai nama lain A. M. Thahir. A M Dg. Myala tergolong sebagai penyair Angkatan Pujangga Baru. Sebagai kelompok sastrawan Pujangga Baru, Pendidikannya hanyalah sekolah kelas II. Namun, berkat usaha gigihnya (dengan belajar secara autodidak), akhirnya pada tahun 1928 ia dipercaya menjadi guru di HIS Muhammadiyah. Tidak hanya mejadi guru, Myala juga bekerja membantu majalah Poedjangga Baroe.

Sejarah Sastra Indonesia Modern Mutakhir | Pengertian dan Periodisasinya

Masalah sejarah sastra adalah masalah berkaitan dengan periodisasi sastra. Sejarah sastra berkaitan erat dengan kondisi kreatif dan karya kreatif karya sastra pada zamnnya. Sejarah sastra Indonesia modern menandai adanya pembatas antara sastra tradisional atau sastra lama. Seperti yang telah disebutkan di  artikel sebelumnya tentang sastra lama (berkaitan dengan puisi lama), sejarah sastra Indonesia modern ditandai dengan adanya penerbit Balai Pustaka. Balai Pustaka sebagai penerbit yang menerbitkan karya-karya sastra pada tahun 1920 menandai tahun penting lahirnya sastra Indonesia.