Skip to main content

Intrinsik | Unsur Intrinsik Sastra: Pengertian dan Pembagiannya

Unsur Intrinsik Sastra

Unsur Intrinsik Sastra adalah unsur yang membangun karya sastra dari dalam. Maksudnya, unsur yang terdapat di dalam sebuah karya sastra, bukan di luar karya sastra. Tidak dipengaruhi oleh keadaan sosial maupun hal lain dalam karya sastra.

Unsur intrinsik berkaitan erat dengan teori strukturalisme, salah satu teori yang melihat sebuah karya sastra dari dalam karya itu sendiri. Tidak membandingkan dengan keadaan sekitar karya sastra maupun para pengarangnya.

Ada bebeapa unsur intrinsik karya sastra antara lain:

Unsur Intrinsik Tema

Adalah tema dari keseluruhan isi cerita atau karya sastra yang sedang dibahas.

Unsur Intrinsik Amanat

Adalah pesan atau ajaran atau nilai pendidikan yang terkandung dalam sebuah karya sastra setelah memahami keseluruhan isi cerita karya sastra.

Unsur Intrinsik dalam Sastra


Unsur Intrinsik Penokohan

Adalah cara pengerang menggambarkan tokoh yang tedapat alam cerita.

Unsur Intrinsik Tokoh

Adalah tokoh-tokoh yang terdapat dalam sebuah cerita. Dibagi menjadi tokoh protagonis, tokoh antagonis, tokoh utama, dan tokoh pendukung.

Unsur Intrinsik Sudut Pandang

Adalah unsur karya sastra yang bekaitan dengan posisi pengarang dalam menceritakan sebauah cerita. Apakah terlibat, menjadi orang lain, serba tahu atau tidak.

Unsur Intrinsik Diksi

Adalah unsur intrinsik karya sastra yang berkaitan dengan penggunaan dan pemilihan kata yang digunakn leh pengarang. Hal ini berkaitan dengan tema dan pemaknaan karya sastra.

Unsur Intrinsik Rima

Adalah unsur intrinsik karya sastra (khusus bentuk puisi) yang berkaitan dengan 'permainan' dan penggunaan kata yang memiliki bunyi yang sama atau mirip. Baik di awal baris, di tengah baris, maupun di akhir baris.

Unsur Intrinsik Tipografi

Adalah unsur intrinsik karya sastra (khusus bentuk puisi) yang berkaitan dengan pola dan tampilan penulisan karya sastra puisi. Bentuk yang dipilih juga berkaitan dengan tema puisi dan pesan yang disampaikan oleh pengarang.

Unsur Intrinsik di atas adalah beberapa pembagian dan penejelasan singkatnya. Semoga bermanfaat.

Comments

Popular posts from this blog

A Bastari Asnin | Biografi Singkat dan Karyanya

A. Bastari Asnin (1939—1984)   A. Bastari Asnin adalah sastrawan dengan nama lengkap Ahmad Bastari Asnin. Dia lahir di Blambangan, Muaradua, Ogan Komering Ulu, Sumatra Selatan pada tanggal   29 Agustus 1939. A Bastari Asnin meninggal dunia di Jakarta, 21 November 1984. Bastari Asnin sempat kuliah di Fakultas Sosial dan Politik UGM (Universitas Gadjah Mada), Yogyakarta. Dia mendapat gelar Sarjana Muda. Bastari mulai merintis karier sebagai penulis saat tinggal di Yogyakarta. Sebelum masuk ke UGM. Bastari Asnin lulus SD di Palembang pada tahun 1951. Kemudian melanjutkan pendidikan di Madrasah selama empat tahun. Kemudin melanjutkan sekolah di SMA dan lulus pada 1959. Setelah keluar dari UGM, ia bekerja sebagai wartawan di Harian Kami selama dua thaun (1967—1969). Sejak tahun 1970 sampai wafatnya Bastari Asnin bekerja pada majalah berita Tempo. Jabatan terakhir yang ditempatinya adlah redaktur pelaksana. Kisah hidup ketika tingal di Blambangan dan Palembang tidak d

A.M.Dg. Myala | Biografi Singkat dan Daftar Karyanya

A.M.Dg. Myala | Biografi Singkat dan Daftar Karyanya A.M.Dg. Myala nama lengkapnya adalah Abdul Muin Daeng Myala. Dia adalah sastrawan Indonesia asal Makassar yang lahir pada tanggal 2 Januari 1909. AM Dg Myala dikenal sebagai penyair. Selain nama aslinya penyair ini mempunyai nama lain A. M. Thahir. A M Dg. Myala tergolong sebagai penyair Angkatan Pujangga Baru. Sebagai kelompok sastrawan Pujangga Baru, Pendidikannya hanyalah sekolah kelas II. Namun, berkat usaha gigihnya (dengan belajar secara autodidak), akhirnya pada tahun 1928 ia dipercaya menjadi guru di HIS Muhammadiyah. Tidak hanya mejadi guru, Myala juga bekerja membantu majalah Poedjangga Baroe.

Sejarah Sastra Indonesia Modern Mutakhir | Pengertian dan Periodisasinya

Masalah sejarah sastra adalah masalah berkaitan dengan periodisasi sastra. Sejarah sastra berkaitan erat dengan kondisi kreatif dan karya kreatif karya sastra pada zamnnya. Sejarah sastra Indonesia modern menandai adanya pembatas antara sastra tradisional atau sastra lama. Seperti yang telah disebutkan di  artikel sebelumnya tentang sastra lama (berkaitan dengan puisi lama), sejarah sastra Indonesia modern ditandai dengan adanya penerbit Balai Pustaka. Balai Pustaka sebagai penerbit yang menerbitkan karya-karya sastra pada tahun 1920 menandai tahun penting lahirnya sastra Indonesia.