Pengertian Puisi Lama
Puisi lama adalah puisi yang sudah ada dalam masyarakat Indonesia sebelum indonesia modern, sebelum bahasa Indonesia lahir, bahkan sebelum masyarakat mengenal bahasa tulis. Jadi, yang dimaksud puisi lama adalah puisi tradisional sebelum puisi Indonesia modern mulai lahir.
Jika ditelaah dari tahun, dapat dikatakan bahwa puisi lama adalah puisi yang ada di Indonesia sebelum tahun 1920. Tahun 1920 merupakan tonggak lahirnya bahasa dan sastra Indonesia dengan munculnya penerbit Balai Poestaka sebagai wujud dari politik etis penjajah Belanda. Dalam salah satu program politik etis disebutkan bahwa pemerintah kolonial Belanda harus menyediakan pendidikan dan bahan bacaan bagi bangsa pribumi Hindia Belanda.
Puisi Lama sebenarnya juga masih muncul dalam karya sastra prosa yang diterbitkan oleh Balai Poestaka setelah tahun 1920. Pada masa itu, pantun dan syair banyak ditemukan dalam roman dan novel yang telah diterbitkand dan dicetak oleh Balai Pustaka.
Puisi lama juga ditemukan di hampir seluruh daerah masyarakat nusantara. Menjadi bagian dari ritual tradisi atau pertunjukan tradisi yang lain. Puisi lama tidak hanya berfungsi sebagai penghibur, penyalur aspirasi, atau pemertahan ajaran nenek moyang. Lebih dari itu, puisi lama juga menjadi bagian dari kepercayaan dan hubungan dengan nenek moyang atau kekuatan mistis lain di alam sekitar masyarakat.
Jenis-Jenis Puisi Lama
Puisi Lama dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan isi dan bentuk penulisannya. Berikut ini merupakan pembagian jenis-jenis puisi lama.
Dari situ dapat diketahui bahwa pantun parikan merupakan tradisi yang berakar pada masyarakat jawa khususnya Jawa Tmur. Sementara itu, masyarakat betawi juga identik dengan pantun, lebih-lebih dalam tradisi pertunjukan lenong dan palang pintu.
Puisi Lama juga ditemukan dalam tradisi Madura. Beberapa pantun juga menghiasi pertunjukan lawak tradisi maupun pertunjukan topeng yang khas dengan masyarakat madura.
Dalam tradisi pesantren juga berkembang puisi lama berbentuk syair. Misalnya syair dua baris yang dalam tradisi pesantren juga disebut dengan nadham (nadhom).
Belum lagi puisi lama yang berbentuk mantra. Pasti semua masyarakat memiliki bentuk puisi lama ini. Dalam penjelasan di bawah ini, akan diberikan contoh puisi lama.
Contoh Puisi Lama Pantun
Contoh Puisi Lama Syair
Contoh Puisi Lama Mantra
Puisi lama berbentuk mantra di atas merupakan puisi lama bahasa Madura. Baris pertama merupakan sampiran. Klaras adalah daun pisang kering. Klareh adala daun kelapa kering. Kedebung adalah pohn pisang (gedebok), buccok artinya busuk.
Baris kedua merupakan isi yang artinya, sembuh sudah karena disembur saya.
Demikian penjelasan tentang Puisi Lama, Jenis Puisi Lama, serta contoh Puisi Lama.
Puisi lama adalah puisi yang sudah ada dalam masyarakat Indonesia sebelum indonesia modern, sebelum bahasa Indonesia lahir, bahkan sebelum masyarakat mengenal bahasa tulis. Jadi, yang dimaksud puisi lama adalah puisi tradisional sebelum puisi Indonesia modern mulai lahir.
Jika ditelaah dari tahun, dapat dikatakan bahwa puisi lama adalah puisi yang ada di Indonesia sebelum tahun 1920. Tahun 1920 merupakan tonggak lahirnya bahasa dan sastra Indonesia dengan munculnya penerbit Balai Poestaka sebagai wujud dari politik etis penjajah Belanda. Dalam salah satu program politik etis disebutkan bahwa pemerintah kolonial Belanda harus menyediakan pendidikan dan bahan bacaan bagi bangsa pribumi Hindia Belanda.
Puisi lama yang Masyhur adalah: Pantun, Syair, dan Mantra |
Puisi Lama sebenarnya juga masih muncul dalam karya sastra prosa yang diterbitkan oleh Balai Poestaka setelah tahun 1920. Pada masa itu, pantun dan syair banyak ditemukan dalam roman dan novel yang telah diterbitkand dan dicetak oleh Balai Pustaka.
Puisi lama juga ditemukan di hampir seluruh daerah masyarakat nusantara. Menjadi bagian dari ritual tradisi atau pertunjukan tradisi yang lain. Puisi lama tidak hanya berfungsi sebagai penghibur, penyalur aspirasi, atau pemertahan ajaran nenek moyang. Lebih dari itu, puisi lama juga menjadi bagian dari kepercayaan dan hubungan dengan nenek moyang atau kekuatan mistis lain di alam sekitar masyarakat.
Jenis-Jenis Puisi Lama
Puisi Lama dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan isi dan bentuk penulisannya. Berikut ini merupakan pembagian jenis-jenis puisi lama.
- Pantun
- Syair
- Gurindam
- Talibun
- Karmina
- Soneta
- Stanza
- Mantra
- Parikan
- Kidung
Dari situ dapat diketahui bahwa pantun parikan merupakan tradisi yang berakar pada masyarakat jawa khususnya Jawa Tmur. Sementara itu, masyarakat betawi juga identik dengan pantun, lebih-lebih dalam tradisi pertunjukan lenong dan palang pintu.
Puisi Lama juga ditemukan dalam tradisi Madura. Beberapa pantun juga menghiasi pertunjukan lawak tradisi maupun pertunjukan topeng yang khas dengan masyarakat madura.
Dalam tradisi pesantren juga berkembang puisi lama berbentuk syair. Misalnya syair dua baris yang dalam tradisi pesantren juga disebut dengan nadham (nadhom).
Belum lagi puisi lama yang berbentuk mantra. Pasti semua masyarakat memiliki bentuk puisi lama ini. Dalam penjelasan di bawah ini, akan diberikan contoh puisi lama.
Contoh Puisi Lama Pantun
Kalau ada sumur di ladang
Boleh kita menumpang mandi
Kalau ada umur yang panjang
Boleh kita berjumpa lagi
Contoh Puisi Lama Syair
Akeh kang apal kur'an hadise
Seneng ngafirke marang liyane
Kafire dewe gak digatekke
Yen isih kotor ati akale
Contoh Puisi Lama Mantra
Klaras klareh kedebung buccok
Beres mareh esembur sengkok
Puisi lama berbentuk mantra di atas merupakan puisi lama bahasa Madura. Baris pertama merupakan sampiran. Klaras adalah daun pisang kering. Klareh adala daun kelapa kering. Kedebung adalah pohn pisang (gedebok), buccok artinya busuk.
Baris kedua merupakan isi yang artinya, sembuh sudah karena disembur saya.
Demikian penjelasan tentang Puisi Lama, Jenis Puisi Lama, serta contoh Puisi Lama.
Comments
Post a Comment